Kiat Sukses Berbisnis Kambing


Sukses Berbisnis Kambing
Meningkatnya penjualan kambing dan domba menjelang Idul Adha hingga 25 kali lipat membuat prospek usaha penjualan hewan kurban sangat menjanjikan. Tapi apakah semua pedagang kambing bisa meraup keuntungan yang seperti itu ?
Setiap orang mempunyai strategi sendiri-sendiri untuk mengembangkan usaha penjualan kambingnya. Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam berbisnis kambing  adalah dengan cara pendekatan ke instansi-instansi pemerintah, organisasi serta menyebarkan brosur ke berbagai kompleks perumahan. Dengan jaminan kambing yang dijual telah memiliki sertifikat bebas penyakit dari Dinas Kesehatan Kota. Dengan adanya jaminan dari Dinas Kesehatan, maka masyarakat akan merasa aman untuk mengkonsumsinya. Karena banyak sekali kasus yang terjadi, bahwa hewan yang dijadikan kurban mempunyai penyakit antraks, bahkan juga pernah ditemukan, hewan kurban yang sudah disembelih, ternyata ditemukan cacing di hatinya. Dengan adanya kasus ini, maka masyarakat harus lebih berhati-hati untuk memilih hewan kurban.
Bagi penyedia kambing kurban hendaknya juga menyediakan kambing yang bervariasi, mulai dari harga yang rendah sampai yang tinggi, jenisnya ada yang domba dan ada yang kambing. Sehingga orang lebih leluasa untuk memilihnya.
Sebenarnya kambing tak hanya dibutuhkan pada saat Idul Adha saja. Dalam sehari-hari pun usaha penjualan kambing juga bisa diandalkan, seperti untuk acara akikah, pernikahan, tasyakuran dll. Untuk lebih menarik konsumen, maka sebaiknya tidak hanya melayani penjualan kambing saja, tetapi juga disediakan service-service yang lainnya. Seperti proses pemotongan, pengolahan/pemasakan (mulai dari sate, rendang, gulai dll) dan juga proses pengantaran. Bahkan bisa juga memberikan souvenir/cendera mata untuk akikah dan pernikahan. Dengan demikian konsumen akan merasa senang dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan dan tidak harus repot untuk mengolahnya.
Tips cara bisnis atau kunci sukses berbisnis kambing/domba baik untuk kurban, aqiqah maupun untuk ke penjualan pedagang di pasar tradisional adalah dengan mengajukan proposal ke berbagai instansi, pemerintah, perusahaan besar, organisasi, kompleks perumahan, rumah sakit bersalin hingga memasang banner di pohon pinggir jalan. Semua itu berlangsung secara bertahap, dari satu konsumen biasanya akan merekomendasikan ke konsumen lain.