wirauasaha
Selasa, 15 November 2011
Berbisnis dengan Allah
Dalam sebuah acara reality show yang di tayangkan oleh salah satu televisi swasta, ada seseorang baik anak maupun orang dewasa yang meminta bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. namun sayang dari sekian banyak orang yang di pinta tolong tersebut tidak ada yang menolongnya sampai 2 atau3 hari. Dan setelah ada yang menolong barulah kita tahu orang yang menolongnya itu di beri uang sebagai imbalannya karena telah membantu dan menolong.
Bayangkan dalam sehari dia minta tolong ke beberapa orang namun tidak ada yang membantunya. Bisa jadi orang yang di jumpainya itu banyak. begitu sulitkah kita memberi? apa yang membuat kita tidak menolongnya? Padahal kita bisa loh membantunya. apakah karena tidak adanya imbalan.
Membantu dan menolong orang lain merupakan suatu amalan yang sangat di anjurkan oleh agama. Dan kita sadar bahwa perbuatan itu adalah hal yang baik, tapi kenapa hanya segelintir orang yang dapat melakukannya. Kita akan berkorban apa saja jika yang minta tolong tersebut adalah orang yang kita cintai. Bahkan tanpa diminta pun kita pasti memberikan sesuatu yang berharga buat orang yang kita cintai.
Apa yang akan kita berikan jika ada seorang pengemis menghampiri dan di saku kita ada uang, pasti yang kita berikan uang recehan atau uang yang nilainya kecil atau juga mencari uang yang sudah lecek, kalau tidak ada yang itu maka tangan kita yang diangkat. Menandakan jika tak ada yang bisa di berikan.
Kita simak hadist yang ada di bawah ini, moga kita tidak menyesal di saat sakaratul maut menjemput ketika kita telah memberikan sesuatu, Allah membeberkan pahala kebajikan kita termasuk sedekah. Hal tersebut pernah dialami oleh salah satu sahabat nabi.
Saat sakaratul maut tiba sang sahabat berguman : ” Andaikan lebih jauh,” berapa saat kemudian ia berguman lagi, ” andaikan yang baru,” tak lama kemudian keluar lagi dari bibirnya, ” andai semuanya.”
Peristiwa tersebut mengejutkan para sahabat lainnya dan juga dibuat bingung dengan peristiwa tersebut. disaat mereka sedang bingung, datanglah Rosulullah SAW. Lalu salah serang diantara mereka mengutarakan kejadian yang membingungkan itu dan bertanya, ” ya Rosulullah … berilah penjelasan kepada kami tentang makna gumaman sahabat ini ?”
Rosulullah berkata, ” Kalimat pertama keluar tatkala Allah beberkan pahala sedekahnya di dunia, yaitu ketika suatu hari dalam perjalanan ke mesjid untuk melaksanakan shalat jum�at sahabat ini melihat seorang kakek tua renta yang tanpa seorang penunjuk jalan yang membantu, maka hatinya tergerak untuk menolong. Ia tuntun sang kakek hingga tempat yang di tuju, ternyata tujuanya begitu dekat. Saat sakarat itu Allah perlihatkan padanya pahala menuntun sang kakek, maka keluarlan kalimat, “andaikan lebih jauh.” artinya andaikan lebih jauh jaraknya maka pasti akan lebih banyak pahala saya peroleh.
Kalimat kedua muncul karena pada suatu subuh yang sangat dingin dalam perjalanannya ke mesjid, ia melihat ada seorang yang sedang menggigil, pucat, bibirnya membiru dan ternyata ia sedang sakit. Ia tertidur di emperan rumah. Lalu sahabat kita ini memberikan kepadanya mantel yang jelek, yang kebetulan subuh itu membawa dua mantel. Yang baru dipakai di dalam dan yang jelek dipakai di luar. Maka saat ia sekarat, Allah tunjukan kepadanya pahala mantel yang jelek itu. Ia menyesal, lalu berguman, ” andaikan yang baru.”
Kalimat ketiga yang keluar dari bibir sahabat ini terucap ketika Allah tunjukan pahala sedekahnya di dunia yang tidak maksimal, yaitu ketika ia pulang ke rumah. Ia bertanya kepada istrinya, ” apa ada yang bisa ia makan sore ini?” Sang istri menjawab, ” ada mas…” Lalu istri tercintanya menyuguhinya sebuah roti yang berisi daging. Disaat ia mau menyantap roti tersebut, pintu rumahnya diketuk seseorang yang ternyata pengemis yang merintih kelaparan dan meminta belas kasihannya. Ia pun memotong rotinya menjadi dua bagian, yang satu ia makan dan bagian yang lainya ia berikan kepada pengemis. Dan di saat ajal menjemput Allah beberkan pahala sedekah sepotong rotinya tersebut . Ia menyesal karena tidak memeberikan yang terbaik kepada pengemis, maka ia berguman,”andaikan semuanya.”
Janji Allah dalam surat Al-baqarah : 245
“Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Dia akan melipat gandakan ( pembayaran ) kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.”
Sumber dari artikel Ustad Yusuf mansur
Senin, 14 November 2011
bisnis herbal
Manfaat Makan Buah Simalakama
Kita tentu sangat mengenal dengan ungkapan “bagai makan buah simalakama”. Ungkapan tersebut biasa
digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba sulit ketika kita dihadapkan pada dua permasalahan dan harus memilih salah satu diantaranya.
Sebenarnya buah simalakama bukanlah sesuatu yang selayaknya membuat kita bimbang. Orang-orang Melayu dulu membuat permisalan ini karena kebimbangan mereka ketika mendapati buah simalakama. Mau dimakan rasanya pahit, tapi mau dibuang sayang karena khasiatnya yang luar biasa.
Buah simalakama atau kita kenal dengan nama buah Mahkota Dewa (Phaleria microcarpa) adalah satu dari sekian banyak tanaman obat berkhasiat yang ada nusantara. Buah asal Papua yang dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis kanker ini memiliki kandungan beberapa zat aktif seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol.
Alkaloid memiliki sifat detoksifikasi yang mampu menetralkan racun dalam tubuh sedangkan saponin yang terkandung dalam buah Mahkota Dewa bermanfaat sebagai antibakteri dan antivirus. Saponin ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, meningkatkan vitalitas dan mengurangi penggumpalan darah.
Sementara itu flavonoid dalam buah Mahkota Dewa berkhasiat untuk melancarkan sistem peredaran darah dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Flavonoid juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi timbunan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga resiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi. Flavonoid juga yang membuat Mahkota Dewa masyhur dikenal sebagai antioksidan alami, antiradang dan mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan. Mahkota Dewa juga dikenal sebagai obat antialergi karena memiliki kandungan polifenol yang bersifat antihistamin.
Menurut sebuah penelitian oleh tim FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) UI, didapat temuan bahwa Mahkota Dewa memiliki prospek sebagai herbal anti kanker.
Sebagaimana dilansir oleh kompas.co.id, dari penelitian tersebut diketahui bahwa BaP memiliki kemampuan untuk menginduksi kematian sel apoptosis dengan persentase kematian sel yang bersifat apoptosis mencapai 15 persen.
Menurut para peneliti ini, pengujian Mahkota Dewa sebagai bahan herbal yang bersifat anti kanker masih perlu penelitian lebih jauh dan itu dilakukan pada berbagai jenis sel kanker yang ada.
Selain mampu memerangi kanker, Mahkota Dewa juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti jantung, liver, diabetes, darah tinggi, rematik, asam urat tinggi dan penyakit ginjal. Bahkan Mahkota Dewa juga bermanfaat untuk penambah stamina yang tak kalah dengan obat-obat suplemen yang sudah ada sekarang. Ramuan Mahkota Dewa dicampur dengan ramuan jahe merah ternyata mampu membangkitkan “si Thole” yang telah lama tidur lelap.
Namun meski pengobatan herbal relatif aman dibanding pengobatan konvensional, pengobatan dengan Mahkota Dewa tidak boleh dilakukan secara serampangan. Konsultasi dengan para herbalis, apoteker dan juga dokter tetap perlu dilakukan terkait dengan dosis, cara pemakaian dan penegakan diagnosa.
Mahkota Dewa memang memiliki segudang khasiat, namun perlu diperhatikan bahwa biji Mahkota Dewa mengandung racun. Biji Mahkota Dewa dapat menyebabkan mabuk dan tertidur lemas. Oleh karena itu terapi pengobatan herbal dengan Mahkota Dewa (dan juga yang lain) perlu mendapat pendampinga atau setidaknya mengikuti anjuran dosis dari para ahli pengobatan.
digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba sulit ketika kita dihadapkan pada dua permasalahan dan harus memilih salah satu diantaranya.
Sebenarnya buah simalakama bukanlah sesuatu yang selayaknya membuat kita bimbang. Orang-orang Melayu dulu membuat permisalan ini karena kebimbangan mereka ketika mendapati buah simalakama. Mau dimakan rasanya pahit, tapi mau dibuang sayang karena khasiatnya yang luar biasa.
Buah simalakama atau kita kenal dengan nama buah Mahkota Dewa (Phaleria microcarpa) adalah satu dari sekian banyak tanaman obat berkhasiat yang ada nusantara. Buah asal Papua yang dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis kanker ini memiliki kandungan beberapa zat aktif seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol.
Alkaloid memiliki sifat detoksifikasi yang mampu menetralkan racun dalam tubuh sedangkan saponin yang terkandung dalam buah Mahkota Dewa bermanfaat sebagai antibakteri dan antivirus. Saponin ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, meningkatkan vitalitas dan mengurangi penggumpalan darah.
Sementara itu flavonoid dalam buah Mahkota Dewa berkhasiat untuk melancarkan sistem peredaran darah dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Flavonoid juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi timbunan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga resiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi. Flavonoid juga yang membuat Mahkota Dewa masyhur dikenal sebagai antioksidan alami, antiradang dan mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan. Mahkota Dewa juga dikenal sebagai obat antialergi karena memiliki kandungan polifenol yang bersifat antihistamin.
Menurut sebuah penelitian oleh tim FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) UI, didapat temuan bahwa Mahkota Dewa memiliki prospek sebagai herbal anti kanker.
Sebagaimana dilansir oleh kompas.co.id, dari penelitian tersebut diketahui bahwa BaP memiliki kemampuan untuk menginduksi kematian sel apoptosis dengan persentase kematian sel yang bersifat apoptosis mencapai 15 persen.
Menurut para peneliti ini, pengujian Mahkota Dewa sebagai bahan herbal yang bersifat anti kanker masih perlu penelitian lebih jauh dan itu dilakukan pada berbagai jenis sel kanker yang ada.
Selain mampu memerangi kanker, Mahkota Dewa juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti jantung, liver, diabetes, darah tinggi, rematik, asam urat tinggi dan penyakit ginjal. Bahkan Mahkota Dewa juga bermanfaat untuk penambah stamina yang tak kalah dengan obat-obat suplemen yang sudah ada sekarang. Ramuan Mahkota Dewa dicampur dengan ramuan jahe merah ternyata mampu membangkitkan “si Thole” yang telah lama tidur lelap.
Namun meski pengobatan herbal relatif aman dibanding pengobatan konvensional, pengobatan dengan Mahkota Dewa tidak boleh dilakukan secara serampangan. Konsultasi dengan para herbalis, apoteker dan juga dokter tetap perlu dilakukan terkait dengan dosis, cara pemakaian dan penegakan diagnosa.
Mahkota Dewa memang memiliki segudang khasiat, namun perlu diperhatikan bahwa biji Mahkota Dewa mengandung racun. Biji Mahkota Dewa dapat menyebabkan mabuk dan tertidur lemas. Oleh karena itu terapi pengobatan herbal dengan Mahkota Dewa (dan juga yang lain) perlu mendapat pendampinga atau setidaknya mengikuti anjuran dosis dari para ahli pengobatan.
berbisnis kambing
Kiat Sukses Berbisnis Kambing
Meningkatnya penjualan kambing dan domba menjelang Idul Adha hingga 25 kali lipat membuat prospek usaha penjualan hewan kurban sangat menjanjikan. Tapi apakah semua pedagang kambing bisa meraup keuntungan yang seperti itu ?
Setiap orang mempunyai strategi sendiri-sendiri untuk mengembangkan usaha penjualan kambingnya. Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam berbisnis kambing adalah dengan cara pendekatan ke instansi-instansi pemerintah, organisasi serta menyebarkan brosur ke berbagai kompleks perumahan. Dengan jaminan kambing yang dijual telah memiliki sertifikat bebas penyakit dari Dinas Kesehatan Kota. Dengan adanya jaminan dari Dinas Kesehatan, maka masyarakat akan merasa aman untuk mengkonsumsinya. Karena banyak sekali kasus yang terjadi, bahwa hewan yang dijadikan kurban mempunyai penyakit antraks, bahkan juga pernah ditemukan, hewan kurban yang sudah disembelih, ternyata ditemukan cacing di hatinya. Dengan adanya kasus ini, maka masyarakat harus lebih berhati-hati untuk memilih hewan kurban.
Bagi penyedia kambing kurban hendaknya juga menyediakan kambing yang bervariasi, mulai dari harga yang rendah sampai yang tinggi, jenisnya ada yang domba dan ada yang kambing. Sehingga orang lebih leluasa untuk memilihnya.
Sebenarnya kambing tak hanya dibutuhkan pada saat Idul Adha saja. Dalam sehari-hari pun usaha penjualan kambing juga bisa diandalkan, seperti untuk acara akikah, pernikahan, tasyakuran dll. Untuk lebih menarik konsumen, maka sebaiknya tidak hanya melayani penjualan kambing saja, tetapi juga disediakan service-service yang lainnya. Seperti proses pemotongan, pengolahan/pemasakan (mulai dari sate, rendang, gulai dll) dan juga proses pengantaran. Bahkan bisa juga memberikan souvenir/cendera mata untuk akikah dan pernikahan. Dengan demikian konsumen akan merasa senang dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan dan tidak harus repot untuk mengolahnya.
Tips cara bisnis atau kunci sukses berbisnis kambing/domba baik untuk kurban, aqiqah maupun untuk ke penjualan pedagang di pasar tradisional adalah dengan mengajukan proposal ke berbagai instansi, pemerintah, perusahaan besar, organisasi, kompleks perumahan, rumah sakit bersalin hingga memasang banner di pohon pinggir jalan. Semua itu berlangsung secara bertahap, dari satu konsumen biasanya akan merekomendasikan ke konsumen lain.
Peluang Agribisnis Serat Alam
Peluang strategis pertanian serat alam semakin terbuka lebar di tengah munculnya pengukuhan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober. Namun, efektivitas bentuk pembangunan kembali terhadap pertanian serat alam sebagai bahan baku kain batik maupun kain tenun sangat bergantung pada kesiapan pihak-pihak yang terlibat dan koordinasi yang terintegrasi.
Sangat difahami jika pengukuhan batik tersebut akan mampu mendongkrak angka penjualannya, baik domestik maupun ekspor. Dampak yang dihasilkan bisa meluas karena tidak hanya bagi produsen batiknya saja, termasuk di dalamnya adalah industri alat tenun bukan mesin, alat tenun mesin, hingga para produsen pendukung, seperti kapas dan kapuk sebagai serat alam untuk pemintalan kain dasar batik atau tekstil tradisional lain semacam tenun.
Dalam perspektif ini, satu hal yang ditekankan adalah perlunya kesiapan antar-pelaku usaha dan adanya koordinasi yang terintegrasi untuk meningkatkan citra dan perkembangan penjualan batik tradisional. Apalagi pengelolaan sektor-sektor unggulan yang telah menjadi karakteristik Indonesia sebagai negara agraris belum jelas arah untuk menjadi penyuplai kebutuhan dalam negeri sendiri.
Keputusan untuk menggerakkan kembali produksi pertanian serat alam harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersamaan ketika pesona batik telah semakin populer di dunia, namun secara ekonomi bisnis batik dan tenun justru mengalami penurunan. Padahal, 29 daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas kain dan motifnya masing-masing, mulai dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Lampung, Pulau Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Bali, sampai Papua.
Oleh karenanya, ketika arus urbanisasi pasca-lebaran selalu mengarah pada Jakarta karena belum adanya satelit ekonomi baru, menarik jika dikembangkan sentra industri tekstil di berbagai daerah. Perbaikan infrastruktur penunjang produksi mesti segera dibangun melalui berbagai program implementasi investasi yang berasal dari APBD ataupun APBN. Sumber dana investasi dapat diperoleh melalui berbagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ataupun Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN yang dananya tersedia cukup besar seperti diatur dalam UU Nomor 40/2007.
Upaya pengembangan agribisnis berupa serat alam akan memiliki relevansi aliran berfikir ekonomi kerakyatan yang termaktub dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi di mana produksi dikerjakan semua masyarakat, untuk masyarakat, dan di bawah pimpinan kepemilikan anggota masyarakat sebagai pencapaian kemakmuran bagi semua masyarakat, bukan sekelompok masyarakat tertentu. Bahkan akan mendukung pembaruan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5/1960 sebagai landasan hukum dan politik bagi diaturnya hubungan antara kaum tani dengan alat produksinya.
Pada perspektif demikian, pembangunan ekonomi daerah harus dilihat sebagai proses untuk meningkatkan gerakan adaptasi-kreatif yang akan menumbuhkan interkoneksitas masyarakat dengan lingkungannya (Mappadjantji Amien: 2005). Dan pilihan pada agribisnis karena sektor pertanian nasional dalam krisis akut, terlihat melalui ketergantungan impor atas komoditas penting dengan fluktuasi harga yang tidak jelas, lahan yang menyempit, dan ketiadaan rencana strategis atas pertanian yang meliputi infrastruktur serta penguatan pasar
Langkah demikian dilandasi adanya peran para aktor sektor swasta atau para politisi yang menggunakan mekanisme politik untuk keuntungan pragmatis. Muncullah korporasi rentenir atau korporattokrasi yang berkolusi dalam kebijakan impor dengan dalih untuk memenuhi pasokan kebutuhan dalam negeri. Kenyataan ini sebagaimana ketergantungan impor pangan yang menguras devisa sampai Rp 50 triliun per tahun, yang oleh Faisal Basri karena disebabkan belum terintegrasinya kebijakan pasar domestik
Dalam usaha menghilangkan “trauma” keraguan dan kecemasan atas resiko perubahan orientasi usaha menuju pengembangan agribisnis serat alam, pemerintah tampaknya perlu menegaskan lagi sikap resmi untuk melindungi petani, dari hulu sampai hilir. Pemerintah harus memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya tersebut.
Pemerintah mesti mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi interaksi yang adil. Pemerintah dapat juga meregulasikan adanya hari kerja tertentu menggunakan batik tradisional bukan sekadar ajakan. Bahkan pemerintah daerah (Pemda) mesti menjadikan batik dan tenun tradisional sebagai ciri khas seragam instansi resmi pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
Pemerintah tidak boleh “terlena” hanya dengan sekadar pengukuhan UNESCO, karena bisa jadi hanya akan mempertegas terjadinya proses pembangunan semu (development of underdevelopment) manakala tidak diimbangi perhatian serius tentang kedaulatan bahan baku batik tradisional dari serat alam nasional. Sebuah tantangan bagi para akademisi terutama mahasiswa pertanian dalam mengembangkan karakterisktik budaya bangsa melalui langkah strategis pengembangan agribisnis di tengah masyarakat.
Sangat difahami jika pengukuhan batik tersebut akan mampu mendongkrak angka penjualannya, baik domestik maupun ekspor. Dampak yang dihasilkan bisa meluas karena tidak hanya bagi produsen batiknya saja, termasuk di dalamnya adalah industri alat tenun bukan mesin, alat tenun mesin, hingga para produsen pendukung, seperti kapas dan kapuk sebagai serat alam untuk pemintalan kain dasar batik atau tekstil tradisional lain semacam tenun.
Dalam perspektif ini, satu hal yang ditekankan adalah perlunya kesiapan antar-pelaku usaha dan adanya koordinasi yang terintegrasi untuk meningkatkan citra dan perkembangan penjualan batik tradisional. Apalagi pengelolaan sektor-sektor unggulan yang telah menjadi karakteristik Indonesia sebagai negara agraris belum jelas arah untuk menjadi penyuplai kebutuhan dalam negeri sendiri.
Keputusan untuk menggerakkan kembali produksi pertanian serat alam harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersamaan ketika pesona batik telah semakin populer di dunia, namun secara ekonomi bisnis batik dan tenun justru mengalami penurunan. Padahal, 29 daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas kain dan motifnya masing-masing, mulai dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Lampung, Pulau Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Bali, sampai Papua.
Oleh karenanya, ketika arus urbanisasi pasca-lebaran selalu mengarah pada Jakarta karena belum adanya satelit ekonomi baru, menarik jika dikembangkan sentra industri tekstil di berbagai daerah. Perbaikan infrastruktur penunjang produksi mesti segera dibangun melalui berbagai program implementasi investasi yang berasal dari APBD ataupun APBN. Sumber dana investasi dapat diperoleh melalui berbagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ataupun Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN yang dananya tersedia cukup besar seperti diatur dalam UU Nomor 40/2007.
Upaya pengembangan agribisnis berupa serat alam akan memiliki relevansi aliran berfikir ekonomi kerakyatan yang termaktub dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi di mana produksi dikerjakan semua masyarakat, untuk masyarakat, dan di bawah pimpinan kepemilikan anggota masyarakat sebagai pencapaian kemakmuran bagi semua masyarakat, bukan sekelompok masyarakat tertentu. Bahkan akan mendukung pembaruan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5/1960 sebagai landasan hukum dan politik bagi diaturnya hubungan antara kaum tani dengan alat produksinya.
Pada perspektif demikian, pembangunan ekonomi daerah harus dilihat sebagai proses untuk meningkatkan gerakan adaptasi-kreatif yang akan menumbuhkan interkoneksitas masyarakat dengan lingkungannya (Mappadjantji Amien: 2005). Dan pilihan pada agribisnis karena sektor pertanian nasional dalam krisis akut, terlihat melalui ketergantungan impor atas komoditas penting dengan fluktuasi harga yang tidak jelas, lahan yang menyempit, dan ketiadaan rencana strategis atas pertanian yang meliputi infrastruktur serta penguatan pasar
Langkah demikian dilandasi adanya peran para aktor sektor swasta atau para politisi yang menggunakan mekanisme politik untuk keuntungan pragmatis. Muncullah korporasi rentenir atau korporattokrasi yang berkolusi dalam kebijakan impor dengan dalih untuk memenuhi pasokan kebutuhan dalam negeri. Kenyataan ini sebagaimana ketergantungan impor pangan yang menguras devisa sampai Rp 50 triliun per tahun, yang oleh Faisal Basri karena disebabkan belum terintegrasinya kebijakan pasar domestik
Dalam usaha menghilangkan “trauma” keraguan dan kecemasan atas resiko perubahan orientasi usaha menuju pengembangan agribisnis serat alam, pemerintah tampaknya perlu menegaskan lagi sikap resmi untuk melindungi petani, dari hulu sampai hilir. Pemerintah harus memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya tersebut.
Pemerintah mesti mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi interaksi yang adil. Pemerintah dapat juga meregulasikan adanya hari kerja tertentu menggunakan batik tradisional bukan sekadar ajakan. Bahkan pemerintah daerah (Pemda) mesti menjadikan batik dan tenun tradisional sebagai ciri khas seragam instansi resmi pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
Pemerintah tidak boleh “terlena” hanya dengan sekadar pengukuhan UNESCO, karena bisa jadi hanya akan mempertegas terjadinya proses pembangunan semu (development of underdevelopment) manakala tidak diimbangi perhatian serius tentang kedaulatan bahan baku batik tradisional dari serat alam nasional. Sebuah tantangan bagi para akademisi terutama mahasiswa pertanian dalam mengembangkan karakterisktik budaya bangsa melalui langkah strategis pengembangan agribisnis di tengah masyarakat.
Inspirasi Bisnis: Uang Bukan Modal Utama Seorang Entrepreneur
Tidak juga memulai usaha?
Alasannya, tidak punya uang untuk modal?
Itu bukan alasan sebenarnya, menurut saya, sebenarnya TIDAK BERANI MEMULAI SAJA!
Banyak cara untuk mengatasi problem modal UANG ini. Cara Bisnis Tanpa Modal: misal, kita ambil barang dari supplier. ijazah kita sebagai jaminan. Terus, jualin tuh barang & ambil selisihnya…
Jadi, jangan lagi berkeluh-kesah: usaha itu perlu modal, modal, modal…
Mulai saja dari yang kecil & segera. Siaaaaaaaap?
Atau kalau mau ide-ide bisnis yang nyaris gak pakai uang, silahkan cek dan klik aja DISINI.
Salah satu pandangan keliru pada sebagian orang yang ingin memulai usaha tapi tak juga berani melakukan apapun untuk mewujudkannya, adalah karena mereka yakin kalau memulai usaha itu harus punya uang tunai sebagai modal awal usaha terlebih dulu.
Itu keliru besar!
Baca terus, untuk lebih mengetahui….
Sebenarnya yang paling dibutuhkan untuk memulai usaha bukan modal uang, tetapi keberanian untuk terus mencoba, memulai usaha dengan langkah nyata. Kalo perlu dengan modal mimpi. Oleh karena itu, seorang entrepreneur jangan takut bermimpi, karena mimpi kita adalah tidak lain dari bagian visi kita yang akan menjadikan cetak biru (blue print) kenyataan. Oleh karena itu, rezeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita, bahkan dalam banyak realitas, rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.
Jadi, bila kita sudah berani untuk memulai langkah, cobalah mewujudkan ide bisnis. Entrepreneur harus pantang berhenti. Yang harus dilakukan hanyalah mencoba dan terus mencoba. Untuk itu, logis kalau kita harus berani menghadapi kegagalan berulang-ulang dan anggaplah hal itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan. Dengan demikian yang namanya kegagalan tak pernah kita kenal dalam kehidupan kita. Oleh karena di dalam diri seorang entrepreneur tidak mengenal kamus gagal, yang ada hanyalah berhenti mencoba.
Untuk meraih sukses seorang entrepreneur itu tak kenal istilah berhenti mencoba! Jadi, gagal itu biasa, terus mencoba dan berani gagal lagi itu baru luar biasa!
Jangan patahkan semangat dengan mengukur kegagalan kita tapi lihatlah berapa kali kita berani bangkit dan mencoba lagi!
Alasannya, tidak punya uang untuk modal?
Itu bukan alasan sebenarnya, menurut saya, sebenarnya TIDAK BERANI MEMULAI SAJA!
Banyak cara untuk mengatasi problem modal UANG ini. Cara Bisnis Tanpa Modal: misal, kita ambil barang dari supplier. ijazah kita sebagai jaminan. Terus, jualin tuh barang & ambil selisihnya…
Jadi, jangan lagi berkeluh-kesah: usaha itu perlu modal, modal, modal…
Mulai saja dari yang kecil & segera. Siaaaaaaaap?
Atau kalau mau ide-ide bisnis yang nyaris gak pakai uang, silahkan cek dan klik aja DISINI.
Salah satu pandangan keliru pada sebagian orang yang ingin memulai usaha tapi tak juga berani melakukan apapun untuk mewujudkannya, adalah karena mereka yakin kalau memulai usaha itu harus punya uang tunai sebagai modal awal usaha terlebih dulu.
Itu keliru besar!
Baca terus, untuk lebih mengetahui….
Sebenarnya yang paling dibutuhkan untuk memulai usaha bukan modal uang, tetapi keberanian untuk terus mencoba, memulai usaha dengan langkah nyata. Kalo perlu dengan modal mimpi. Oleh karena itu, seorang entrepreneur jangan takut bermimpi, karena mimpi kita adalah tidak lain dari bagian visi kita yang akan menjadikan cetak biru (blue print) kenyataan. Oleh karena itu, rezeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita, bahkan dalam banyak realitas, rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.
Jadi, bila kita sudah berani untuk memulai langkah, cobalah mewujudkan ide bisnis. Entrepreneur harus pantang berhenti. Yang harus dilakukan hanyalah mencoba dan terus mencoba. Untuk itu, logis kalau kita harus berani menghadapi kegagalan berulang-ulang dan anggaplah hal itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan. Dengan demikian yang namanya kegagalan tak pernah kita kenal dalam kehidupan kita. Oleh karena di dalam diri seorang entrepreneur tidak mengenal kamus gagal, yang ada hanyalah berhenti mencoba.
Untuk meraih sukses seorang entrepreneur itu tak kenal istilah berhenti mencoba! Jadi, gagal itu biasa, terus mencoba dan berani gagal lagi itu baru luar biasa!
Jangan patahkan semangat dengan mengukur kegagalan kita tapi lihatlah berapa kali kita berani bangkit dan mencoba lagi!
Meraih Peluang Usaha Kuliner Di Bulan Puasa |
Bulan Ramadhan merupakan bulan spesial yang datang setahun sekali ini punya kesan tersendiri bagi banyak keluarga muslim di Indonesia. Selain ibadah wajib berpuasa, banyak tradisi lain yang dilakukan sepanjang bulan ini. Sahur dan buka puasa merupakan tradisi wajib bulan ramadhan yang setiap hari dilakukan bagi yang menjalankan ibadah puasa. Selama menjalankan aktifitas ramadhan, seringkali beberapa Ibu punya ‘masalah baru’ dalam tugas rutin sehari-hari . Masalah baru ini biasanya sering datang musiman yaitu dag.. dig.. dug.. saat mengatur uang belanja keluarga. Untuk menjalankan tradisi ramadhan sepertinya butuh tambahan uang belanja lebih, karena memang ada perubahan dalam penyediaan menu sahur dan buka puasa. Jika biasanya tidak ada yang namanya kue-kue basah dan makanan tadjil di sore hari, sekarang harus terus menyediakan. Apalagi jika hari raya sudah dekat, wah banyak sekali kebutuhan-kebutuhan mendadak yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.. Ini juga banyak membuat Ibu-Ibu sering pusing kepala, apalagi ditambah harga-harga bahan makanan yang ikut merangkak naik.. Yah, lengkaplah derita para Ibu.. Hiks.. Imbasnya para bapak pun akan kena dampak derita ini , harus ekstra berpikir mencari jalan keluarnya.. Bayangkan betapa senangnya jika dapat menjalani bulan ramadhan dengan ibadah yang khusuk dan menjalani tradisi dengan senang tanpa pusing kepala. Tapi gimana caranya ? Jika para ibu sering pusing karena kendala ‘kurangnya uang belanja’ , bagaimana jika kita cari solusinya yuk ? Kebetulan karena latar belakang saya adalah pengusaha, maka saya akan mengajak para ibu untuk menghasilkan uang di bulan ramadhan ini. Saya amat memahami banyak diantara para Ibu yang ingin mengatasi masalah keuangannya dengan buka usaha, tapi biasanya mengalami kendala tak tahu harus bagaimana? Banyak pertanyaan dalam hati seperti, mau usaha apa di bulan ramadhan? apa ya usaha yang cocok untuk saya tekuni ? apakah usaha musiman bisa menguntungkan ya, lalu bagaimana caranya ya ? Karena berangkat dari usaha kuliner , saya akan berbagi pengalaman dengan memberikan gambaran ide-ide usaha di bidang kuliner yang punya peluang bagus di bulan ramadhan. Maksud peluang bagus disini adalah usaha yang berpotensi memberikan keuntungan jika dijalankan pada saat ramadhan. Sebelum Anda memilih salah satu jenis usaha, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis usaha apa yang peluangnya menjanjikan di bulan ramadhan . Jenis-jenis usaha yang berpeluang antara lain adalah : 1. Usaha Tempat Makan Usaha ini menyediakan produk makanan sekaligus menyediakan tempat untuk mengkonsumsi makanannya. Untuk bisnis musiman Anda dapat menggunakan teras rumah atau lokasi yang dikhususkan untuk penjualan makanan buka puasa dan sahur selama ramadhan. Contoh-contoh usaha tempat makan yang laris selama bulan puasa adalah tempat makan yang menyediakan makanan seperti aneka sop, aneka soto, rendang padang kering, aneka gulai, chinese food dan aneka makanan lauk rumahan. Belakangan ini saya melihat betapa larisnya penjual aneka sayur dan lauk dengan harga paket 3 ribu sampai 10 ribu untuk tiap bungkus, porsi atau kotak lauk..Ini bisa jadi pilihan peluang bagi Anda jika tertarik untuk berbisnis tempat makan. Anda dapat saja buka usaha tempat makan selama bulan ramadhan , tentunya dengan tempat usaha yang tidak permanen. 2. Usaha Aneka Snack Basah Usaha ini bergerak pada produksi dan penjualan aneka penganan dan kue basah. Usaha dibidang ini dapat dibedakan beberapa jenis berdasarkan cara penjualannya. Usaha dibidang snack basah dapat memilih penjualan dengan cara buka kios kue, ikut bazar, penjualan keliling dengan sales, titip jual di toko-toko dan bisa hanya menerima pesanan saja. Di bulan ramadhan usaha aneka snack basah yang bagus peluangnya adalah menjual kue-kue manis tradisional khas buka puasa seperti lupis, talam, lapis beras, serabi kinca, putu mayang, dadar gulung dan aneka kue basah lainnya. Kue-kue manis modern pun laris di pasaran seperti, aneka bolu, lapis surabaya, lapis legit, cake modern , aneka pie . Bahkan untuk hari raya kue-kue seperti lapis legit, lapis surabaya dan tart modern dalam ukuran loyang laris dipesan. Khusus tart modern pesanan yang cukup laris adalah tiramisu, double & triple chocolate, strawberry chese,opera cake dan blackforest. Selain kue-kue basah, kue asin dan gurihpun tak kalah laris seperti aneka risoles, roti goreng, pastel, lontong oncom, arem-arem , bakwan udang, tahu isi dan martabak mini. Kue-kue yang saya sebutkan merupakan jenis kue asin yang paling dicari selama ramadhan. Khusus untuk ramadhan , aneka bubur juga menjadi serbuan pembeli . Aneka bubur yang laris dipasaran antara lain adalah bubur candil ubi merah, bubur sumsum, bubur pacar, bubur ketan hitam, bubur kampiun dan aneka kolak. Ada juga yang menjual aneka bubur manis dengan tambahan nangka dan durian untuk memberikan kesan spesial pada bubur tradisional khas buka puasa. 3. Usaha Aneka Katering Usaha ini bergerak di bidang penyediaan boga dalam jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Pada bulan ramadhan kebutuhan akan makanan dalam jumlah besar biasanya untuk acara-acara buka puasa bersama dan pembagian makanan boks untuk buka dan sahur. Selain itu karena tradisi banyak keluarga dimana saat buka puasa harus menyediakan menu makanan spesial, maka pesanan akan makanan jenis tertentu akan meningkat. Makanan spesial yang biasanya sering dipesan adalah, rendang daging dan paru, ayam kodok istimewa, ayam panggang madu, dan aneka masakan spesial lainnya. Ada juga jenis makanan segar pelengkap menu masakan yang sering dipesan seperti aneka pasta, schootel, aneka asinan, aneka pudding , aneka salad dan selada. Makanan khas kedai atau gubugan juga laris dipesan seperti, aneka siomay, dimsum, aneka sate, bakso malang , tekwan dan lainnya sebagai tambahan menu ringan saat acara buka bersama. Menjelang hari raya usaha katering juga punya peluang tambahan. Peluang tambahannya adalah menerima pesanan makanan khas hari raya seperti paket opor ayam, sayur pepaya, semur , sambal goreng ati, telur petis dan ketupat – lontong. Selain menerima pesanan makanan khas hari raya , beberapa katering laris dipesan untuk acara open house idul fitri di berbagai kalangan. 4. Usaha Aneka Minuman dan Es Usaha ini bergerak pada produksi dan penjualan aneka minuman es yang juga merupakan suatu kebutuhan selain makanan. Jenis usaha ini banyak sekali variasinya karena memang minuman dapat dijual dengan berbagai bentuk. Aneka minuman ringan seperti jus buah, teh manis dingin, minuman hangat dan minuman kemasan pasti laris dibeli untuk pelepas dahaga saat buka puasa. Untuk bulan ramadhan jenis minuman yang disukai banyak orang adalah seputar aneka es. Es konvensional tetap masih paling tinggi dalam hal penjualan. Contoh es yang menjadi favorit dan banyak pembelinya adalah es buah coktail,es blewah, es timun suri, es kelapa muda, es campur, es teler, es cincau, es cendol dan es doger ( biasanya sudah dikemas dalam paket plastikkan) . Aneka es dengan variasi modern juga banyak disukai terutama untuk kalangan muda seperti, aneka float, es jelly, bubble tea, es buah modern (potongan campuran strawberry, naga, kiwi & anggur ), sop buah, dan aneka jus buah campuran ( kiwi – jeruk, nanas – strawberry ) 5. Usaha Makanan Ringan Usaha ini bergerak di produksi dan penjualan makanan ringan yang kering atau sering disebut snack kering. Snack kering cukup diminati saat ramadhan dan hari raya. Bahkan penjualan tertinggi untuk usaha snack kering adalah pada saat bulan ramadhan dan mendekati hari raya. Snack kering yang laris saat ramadhan antara lain adalah, aneka keripik - snack goreng, snack pabrikan dan kue kering. Untuk jenis snack keripik yang laris adalah cistik keju, keripik bawang , keripik kentang, keripik pisang manis, keripik sukun. Untuk snack goreng, kacang mete dan kacang bawang masih menduduki peringkat atas, selanjutnya adalah aneka kacang lainnya seperti kacang telur, kacang bogor dan kacang madu. Pastel abon goreng dan kuping gajah juga masih banyak disukai. Untuk snack pabrik yang laris adalah snack lapis selai, chocolate stik, egg roll, semprong wijen, specullas dan bolu kering. Khusus kue kering walaupun belakangan ini sering beredar aneka variasi kue kering yang beraneka ragam.Akan tetapi dalam penjualannya tetaplah didominasi oleh kue-kue klasik seperti nastar, putri salju, kastengel, lidah kucing, kue kacang semprit, sagu keju dan kue kering coklat. Sebagai tambahan variasi kukis hias dan coklat praline juga banyak digemari untuk kalangan anak-anak dan remaja. Setelah kita mengetahui beberapa peluang bisnis kuliner di bulan ramadhan , ternyata banyak juga jenis-jenis usaha yang dapat menghasilkan ya ? Dari berbagai pilihan diatas sebaiknya Anda pilih jenis usaha kuliner yang bidangnya Anda paling suka, terutama pada saat pengerjaannya. Pilihan usaha akan lebih lengkap jika Anda pernah punya pengalaman dalam menjalani usaha tersebut. Pengalaman akan memudahkan Anda untuk mencapai keuntungan dalam usaha. Ayo Ibu sudah siap untuk jadi pengusaha kuliner ? Pilih salah satu jenis usaha dan kemudian segera mulai di awali dengan berbisnis musiman di bulan ramadhan ! |
Langganan:
Postingan (Atom)